Doa Nabi Sulaiman as Untuk Perlindungan Kekuasaan – Sebagaimana yang kita tahu, Nabi Sulaiman as merupakan nabi yang memiliki kekuasaan dan kemampuan terbesar dari para Nabi lainnya. Kemampuannya yang mampu menguasai jin, menguasai kerajaan, dan menguasai binatang sangat termashyur di seluruh dunia.
Meskipun begitu, tidak henti-hentinya Nabi Sulaiman as bersyukur dan beribadah kepada Allah SWT. Karena beliau paham senantiasa semua kuasa yang dimiliki Nabi Sulaiman adalah kehendak dari Allah SWT.
Adapun doa Nabi Sulaiman as dalam bersyukur dan meminta perlindungan dari segala kekuasaan yang telah diberikan.
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Artinya: “Wahai Tuhanku, berilah aku untuk tetap menyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan untuk dapat beramal shaleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba Mu yang shaleh”.
Dalam keterangan ahli tafsir menyebutkan bahwa doa diatas adalah doa yang diucapkan oleh Nabi Sulaiman as berhubungan dengan diberikannya nikmat besar berupa kerajaan.
Doa ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Sekaligus permohonannya agar senantiasa terpelihara dan terlindungi dari perbuatan-perbuatan yang dimurkai oleh Allah SWT meskipun telah memiliki harta, kehormatan dan kekuasaan.
Pernah suatu ketika Nabi Sulaiman lalai dalam syukurnya dan sedikit bertakabbur. Dikisahkan Nabi Sulaiman as mengendarai permadaninya memimpun pasukan dalam jumlah besar. Beliau pun bangga dengan kekuasaan dan kekuatan yang dimiliknya.
Saat itulah, tiba-tiba permadani Nabi Sulaiman as itu menjadi miring sehingga menyebabkan dua puluh ribu pasukan Nabi Sulaiman jatuh dan terbunuh.
Nabi sulaiman kemudian memukul permukaan permadani itu seraya berkata, “Seimbanglah, wahai permadani!” Permadani itu menjawab, “saya tidak akan pernah keluar dari keseimbangan apabila Anda tetap memelihara keadilan.”
Nabi sulaiman as kemudian menyadari bahwa permadani itu mendapat perintah dari Allah SWT. Seketikan Nabi Sulaiman as bersujud di hadapan Allah SWT dan memohon ampun dari Nya. Beliau merasa berdosa karena telah membanggakan kekuasaan dan kekuatannya.
Dari kisah dan penjelasan diatas kita bisa memetik pelajaran bahwa sebagai manusia semua hal di dunia ini yang telah diberikan kepada kita segalanya adalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tidak sepantasnya kita takabbur terhadap segala kekuasaan dan kehormatan yang kita miliki, melainkan harus selalu bersyukur dan beribadah kepada Allah SWT agar selalu mendapatkan perlindungan Nya dan termasuk golongan hamba-hamba Nya yang sholeh.